Waktu Gus Dur menjabat Presiden
RI, sekali waktu beliau bertemu dengan para romo (pastor) seluruh Keuskupan
Agung Semarang. Dan, tak ketinggalan Gus Dur menyelipkan ceritanya. Ini
pastor-pastor itu di sebuah negeri senang berburu binatang buas.
Sekali waktu, selesai misa hari
Minggu, seorang pastor pergi ke hutan berburu binatang buas. Ia melihat seekor
harimau. Langsung sang pastor mengokang senapannya dan menembak: “Dor – dor!”
Wah, ternyata tembakannya meleset dan sang harimau balik mengejar sang pastor.
Pastor segera berlari mengambil langkah seribu. Tiba-tiba si pastor berhadapan
dengan jurang yang dalam. Si pastor langsung berhenti, berlutut, dan
mengatupkan tangannya berdoa sebelum diterkam harimau. Berdoa sebelum mati.
Selesai berdoa, sang pastor
terheran-heran karena ternyata ia masih hidup, tidak diterkam harimau. Waktu ia
menoleh ke kanan, dilihatnya harimau itu berlutut di sampingnya dan berdoa
sambil mengatupkan kedua kaki depannya, seperti orang Katolik mengatupkan kedua
tangannya ketika sedang berdoa. Si pastor lalu bertanya kepada harimau,
“Harimau, kamu kok tidak menerkam saya, malah malah kamu ikut-ikutan berdoa
seperti saya. Mengapa?” Jawab harimau: “Ya, saya sedang berdoa. Berdoa sebelum
makan!”
by Gusdur
0 komentar:
Posting Komentar