"BAGI WARGA PERUMAHAN GRAHA SURYA MAS YANG INGIN MENYUMBANGKAN ARTIKEL UNTUK BULETIN ATAU BLOG INI, SILAHKAN KIRIMKAN ARTIKELNYA KE EMAIL KAMI : ertedelapanmedia@gmail.com ATAU HUBUNGI TIM REDAKSI, TERIMAKASIH"

BANYAK DUDUK MEMBUAT CEPAT TUA

| Jumat, 14 Maret 2014
Jika anda ingin tetap awet muda salah satu kuncinya adalah gaya hidup aktif. Hidup lebih banyak duduk akan membuat anda menjadi cepat tua.

Demikian salah datu kesimpulan sebuah riset para ahli dari The King's College London beberapa tahun yang lalu. Riset yang dipublikasikan dalam Archives of Internal Medicine ini merupakan hasil pemantauan perkembangan para pasangan kembar selama beberapa tahun.

Hasil riset menunjukkan bahwa orang kembar yang secara fisik aktif selama waktu luang tampak lebih muda secara  biologis ketimbang saudaranya yang bergaya hidup lebih banyak duduk.

Para peneliti juga menemukan bahwa bagian kunci dari DNA yang disebut telomer memendek lebih cepat pada orang yang kurang aktif. Inilah yang diperkirakan para peneliti menjadi salah satu penanda proses penuaan yang cepat pada sel-sel.

Gaya hidup aktif sejak lama dihubungkan dengan rendahnya resiko mengidap penyakit kardiovascular, diabetes tipe 2 dan kanker. Namun begitu riset terbaru ini mengindikasikan bahwa gaya hidup lebih banyak duduk akan membuat orang rentan terhadap penyakit namun juga mempercepat proses penuaan.

Tim peneliti dari King's College ini melibatkan sebanyak 2.401 kembar berkulit putih untuk mengisi angket soal tingkat aktivitas fisik mereka. Para partisipan ini juga diambil sampel darahnya dan kemudian diteliti DNA-nya. Peneliti memfokuskan analisa pada telomer, rangkaian DNA yang menempel pada ujung kromosom dan berfungsi melindungi sel dari kerusakan ketika seseorang mengalami penuaan, telomer-telomer ini akan memendek dan membuat sel menjadi lebih rentan mengalami kerusakan dan kematian.

Dengan menganalisa sel-sel darah putih khususnya sistem kekebalan tubuh para ahli menemukan bahwa rata-rata telomer kehilangan 21 bagian yang disebut nukleotida setiap setahunnya.

Pria dan wanita yang bergaya hidup sering banyak duduk memiliki leukosit telomer yang lebih pendek dibanding mereka yang lebih aktif.

Rata-rata panjang telomer orang yang melakukan sekurangnya 16 menit saja aktivitas fisik (latihan /olahraga) setiap pekan adalah nukleotida lebih pendek ketimbang mereka yang melakukan aktivitas fisik rata-rata 199 menit setiap pekan. Orang yang paling aktif dalam riset ini memiliki panjang telomer yang bisa disetarakan dengan mereka yang tidak aktif berusia 10 tahun lebih muda.

DAMAPAK STRESS

Para ahli berasumsi bahwa orang yang secara fisik tidak aktif lebih rentan terhadap kerusakan sel karena pengaruh oksigen dan peradangan (inflamasi). Stres juga diduga memiliki dampak pada panjangnya telomer. Para peneliti mengasumsikan orang yang rajin berolahraga atau beraktivitas secara teratur lebih mudah menurunkan kadar stres mereka.

"Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa orang dewasa yang melakukan aktivitas fisik secara teratur terbukti lebih muda secara biologis ketimbang mereka yang bergaya hidup banyak duduk. Kesimpulan ini menyampaikan sebuah pesan penting yang dapat digunakan para klinisi untuk mempromosikan dampak anti penuaan yang posential dari aktivitas secara teratur," ungkap peneliti menyimpulkan. (Sumber : Majalah Perkawinan dan Keluarga Edisi 475)


0 komentar:

Posting Komentar

Next Prev
▲Top▲